Tuesday, March 07, 2006

Misteri bakso Garova.


Walaaaaahhhh, masa sih begitu? Artinya selama aku perlu bantuannya, aku sengaja dijebaknya buat sekedar memenuhi kebutuhan kecilnya dong. Meskipun sasarannya tangkapan yang jauh lebih besar, seperti cincin berlian dan laptop dengan umpan nama Fiona. Klo kata mas Harto, gadis cilik yang dibawanya semalam itu bukan anak dari pengurus kosannya. Tapi anak kandungnya sendiri?
"Wah masa sih mas?"
"Saya dengar kok sigadis merengek kepada Rini menanyakan mamahnya."
"Lalu jawab Rini apa?"
"Mamah lagi kesebelah."
Iya juga ya. Klo bukan anaknya paling jauh manggilnya ibu atau tante.
"Tapi wak, kan menurut mbak Garova beliau dipanggil mamah oleh teman2 kosannya."
"Bukan mamah Wan, tapi mami."
"Oh iya ya." Renung Wandi.
Jadul juga ya, pantesin aja selama ini dianya yang terkesankan ingin dekat denganku.
Agaknya aku termasuk "kakap" linglung yang lagi mabok berahi yang gampang dikutak-katik.
Makanya ilmu kampungnya malah menghasilkan situasi rudet membingungkan. Garovaaaaaa, Ova.

No comments: