Sunday, March 05, 2006

Kok kaget sih?


Sabtu 4 Mar 2006.
Pagi hari aku menemui penjual kue manatahu ada yang nyaman dimakan. Dari kuwe talam perhatianku kepada paket2 plastik berisi nasi kuning yang kata penjual harganya Rp. 2.000,- itu.
Selagi menimbang dengan 3 ujung jari, terasa ada yang memperhatikan. Ternyata gadis berpayung itu Ratih yang kemarin sore juga memperhatikanku. Tampilannya dalam kaos panjang warna kopi, nyurup sama pakulitannya yang mulus. Kayak sekuntum mawar kuning deh. Asal jangan Rafflessia Arnoldia aja dong yang klo kata wong Londo Inggris mah, "such loathing creature." Katanyah. Klo yang cantik mah make busana apa juga tetap aja luwes gandes.
Aneh, kok kantung kresek kuwenya ditaruh kembali diatas gelaran kuwe2 sejak aku memegang bungkus kuwe talam. Pandangannya juga ikut bergeser ketika aku meliwati berdirinya untuk melihat paket nasi kuning itu. Hihhh, aku kok suudhan sih. Maaf ya Ratih klo aku rada ge-er entah sensitif.

Jam 16:25 petang, aku baru aja bangun karena kaki keram dari siesta yang nikmat.
Selagi menyegarkan batok kepala, aku duduk di anjung pemindaian sambil mengunyah sepotong roti. Pengen sih dengarin Dixie nya Louis Amstrong tapi huh males geraknya.
Tiba2 pandanganku tertuju kepada sosok Diana yang dari busananya nampaknya baru pulang ngantor. Kayak isteriku juga yang di hari Sabtu ini ngantor untuk penyusunan neraca keuangan yang kudu rampung di hari Rabu mendatang. Ternyata disebelah kanan Diana, berjalan juga Fiona yang mengenakan kaos oblong putih (seperti yang dikenakannya 21 Agu 2005 itu) dengan rok lurik hitam sederhana yang cantik. Fiona tampak terkejut ketika melihatku diantara kaca nako. Tapi segera menunduk sambil melanjutkan perjalanan pulang ke tempat kosannya. Kok kaget sih jeng? Apa karena melihat simbar dadaku meremang? Atau merasa risih sendiri karena wajahnya tampaknya baru di make-up di arena sales kosmetika? Iya sih Fiona tampak mengenakan eye-shadow hijau, blush-on pada tulang pipi dan lipstik yang red-graves. Bagiku dalam kondisi apapun tampilan jeng tetap mempesona kok. Meskipun tak tampak alas kakimu, karena langkahnya begitu dekat dengan batas pinggir KK31 dan nako.

No comments: