Friday, March 17, 2006

Ay-Sepay di Jalan M.H. Thamrin.


Jam 08:20 aku pamitan ke Ade yang bilang kalau penampilanku keren.
Iya sih, aku mengenakan pantalon coklat susu, berkaus merah bit kotak, bertopi kupluk lapangan berwarna khaki, menyandang tas kondektur kecil hitam dan bersendal jepit hitam.
"Mau kemana Beh?" Tanyanya sambil tetap asyik duduk didepan pc #4.
"Mau ke Sarinah kepingin beli shaver dan sepatu leisure berbahan kain." Jawabku asbun.
"Kalau mau beli sepatu murah di Lotus aja Beh." Ade memberikan sugesti.
Tapi aku cuma menyengir aja sekedar ngurangi beban pikiran.
Lalu kuberjalan disepanjang trotoar kiri Thamrin menuju Sarinah.
Dipagi yang hangat itu berjalan cepat segera saja membuat tubuhku mengembun, makanya aku cari sekedar tempat buat numpang duduk. Ternyata berupa dapuran pot tembok tempat perdu didepan pintu keluar komplek Hard-Rock Cafe.

Jam 08:38, di trotoar seberang sana diajeng tampak berjalan dalam busana sarong hijau pelat kuning yang cantik mengenakan kemeja coklat bersepatu thick-heel hitam tengah melintasi pagar Gedung 1 Plaza BII. Lalu masuk ke pintu jaga gedung 2 kemudian berjalan serong kiri menuju gedung 3.
Alhamdulillah, meski sambil duduk ternyata sejarak 25 meteran mataku masih mampu mengamati kehadiran sosok diajeng dengan baik ya.
Ada sih keinginan untuk menggunakan Canon A-70 buat mengabadikan keberadaannya di depan Plasa. Namun kutahan saja keingin itu khawatir flash akan menarik perhatiannya. Dan misiong-Ay-Sepay bisa gagal karena ketanggor.
Darisana aku berjalan ke Sarinah yang sepagi itu masih belum buka, apalagi Lotus di jam 10. Lalu masuk ke jalan Timor di belakang Plaza BII buat mengamati dimana sekiranya diajeng makan siang. Well well, ternyata disana banyak penjual makanan. Warung nasi Padangan aja sedikitnya ada 2. Salah satunya yang besar di No. 12.
Mana ada warung sop kikil lagi, nanti kapan2 aku mau I Spy lagi sambil makan soto. Manatahu juga bisa jumpa, lalu makan bersama sambil bincang2 kayak apa indahnya. Tapi kalau kata yi Maman, di didalam plaza juga ada kantin, ada resto juga ada cafe. Hemmh hemmhh, berarti kian banyak aja dong kesempatan buat "awurjapati"
Subhanallah, semoga kian terbuka pintu hati buat sambung silaturahmi ya jeng.

No comments: