Wednesday, April 05, 2006

Kapan dong kami makan bersama?


Selagi duduk2 bersama Haekal di meja #3 RM Sunda menunggu ambu bergabung, sekilas tampaknya seperti sosok diajeng yang tengah melintas diseberang dekat pintu air memasuki KK30. Setelah kuamati kayaknya iya. Rambutnya yang mekar, tas yang kelek hitam dibahu kiri, lengan kanan menjinjing karton belanja besar berwarna coklat belang keperakan. Cuma baru nampak kalau diajeng juga mengenakan hemp putih bersulur hijau muda (di Pasundan disebut motif eslilin). Dikenakannya celana panjang hitam sementara alas kakinya agaknya mengenakan sandal dengan langkah ngeteyep (cepat berlangkah pendek2).
Hanya saja dari sejarak 25 meter, bentuk alas kakinya meragukan. Warnanya juga seperti belang merah dan putih. Sesuatu yang belum pernah nampak, entah kalau baru beli.
Tatkala akan kuikuti jalannya yang menghilang di warung sate kambing, aku keburu disapa ambu.
Kemudian kami ke RM buat bergabung dengan Haekal. Jam dinding menunjukkan angka 19:00.
Tengah makan bersama, selang 10 menitan tampak diajeng melintas didepan RM. Sekilas sorot entah lirik matanya mengarah kedalam (klo gak geer, mungkin kepadaku) sambil berjalan perlahan.
Duh Gusti, gimana perasaannya ya melihat kami tengah makan malam bertiga. Kapan dong bersama diajeng berkesempatan untuk makan bersama. Syukur2 klo makan malam bersama yang syahdu dan romantis. Insyallah.

No comments: