Thursday, January 04, 2007

Lina Garova


Semalam sekira bakdal Isya selagi duduk2 di bangku Rohto bersama Ade. Dari arah Menaragading terdengar sapaan, " Selamat malam Beh. Selamat tahun baru ya."
Kutengok kearah belakang, rupanya Ova yang menjulurkan lengan buat bersalaman. Bersandal kulit teple coklat, berkaos oblong putih dan berpantalon hitam. Potongan rambutnya tampak baru dan apik. Kusambut tangan itu sambil menanyakan kemana aja dah lama gak jumpa.
"Aku baru pulang Beh." Seringainya.
"Dari Lampung?"
"Cempaka Putih." Ova lalu banyak ceritera tentang Menaragading yang lagi kosong karena banyak yang mudik karena libur panjang. Untung juga 3-6 para cantik sudah tampak melintas sejak kemarin.
"Aku sendiri baru masuk minggu depan. Tapi ada juga yang besok tanggal 4. Dia malahan baru pulang minggu depan." Kekehnya dengan kikuk sambil matanya kerap meliriki Ade. Kayaknya ada yang mau Ova ceriterakan tapi dianya risih dengan kehadiran Ade. Dia siapa? Mungkin aja jeng Fiona yang memang dah lama gak tampak langkah tegap gemulainya. Wooowww, hehehe. Tegap tapi gemulai? Tapi memang iya kok. Iya sih sejak kemarin hatiku terasa kangen buat penampakannya yang mempesona itu.
"Tapi kakak saya udah masuk hari ini." Selak Ade sambil merapih2kan kelepak jaket kulitnya..
"Iya ada juga yang begitu." Jawab Ova sambil tertawa.
"Udah dulu ya Beh. Aku mau kirim ini ke Rusun. Nanti deh aku mau ceritera2 ke Babeh."
Pamitnya seraya melenggang pelan meneruskan langkahnya. Kartu tahun baru yang dipegang jemari tangan kanannya, di kelepak2an dikedua lengannya. Sampai seperti bangau yang mau terbang aja.

No comments: