Tuesday, January 16, 2007

Celana merah pantainya cantik lho.


Selagi bincang sama Adel di meja kasier, jam 13.50 tampak diajeng melintas bersama temannya. Langkah anggunnya itu sambil mengisyaratkan senyum dikulum dengan rambut yang dijepit sama penjepit rambut hitam. Atuh iya ya jeng, masa dijepit make pacul? Biasaaaaaa. Aku lantas keluar ke anjungan rohto buat menikmati lenggangnya yang mempesona itu seraya bergumam. Temannya yang kecil imut berkulit putih ityu mengenakan gaun terusan berwarna hitam muda cerah agak transparan.
"Aduhai kamu memang cantik kok jeng. Kapan kita bisa bincang2 lagi ya?"
Keluhklu seraya memandangi bangun tubuh yang mengenakan kaus putih berkerah dengan selarik garis tipis kelabu muda di tentang dada. Gerak bujurnya yang demplon yang berbungkus celana pantai warna merah muda sedengkul bermotif kayak logo Chevy itu menuju ke KK XL lalu belok kanan. Kayaknya sih diajeng mau membeli gado2 kesukaan yang rasa dilidahku aja memang enak buat makan siang di Menaragading. Diareal KK, diajeng gak pernah tampak makan diluar kok.
Suka 'kasihan' klo sama diajeng yang mempesonaku sejak 21 Agu 2005 ini.
Mana keterpesonaanku ini pernah kuutarakan langsung kepadanya di 12 Okt 2005 sore di halaman parkir CV Raison menjelang berbuka puasa. Sesaat setelah diajeng selesai menggunakan jasa wartel kami. 3 hari kemudian sampai saat ini diajeng memantek jarak komunikasi denganku.
Iya sih aku salah, katakanlah diajeng merasa diteror hatinya atau merasa dipermalukan. Hanya karena ketinggian kualitasnya aja makanya saat itu dianya masih menanggapi dengan senang dan ppenuh senyum simpul. Kan gak tahu juga saat rebahan bakdal Isya di Menaragading, dianya mikir panjang lebar luas dalam. Katakan juga klo aku ini ancaman serius bagi kemaslahatan hatinya.

Kutunggu dia di anjungan buat sekedar menyapa untuk membuka komunikasi. Tapi ya itu, klo diajeng gak berkenan apalagi sambil membawa temannya. Kan nafsu makannya bisa terganggu juga. Makanya saat jam 14.12 melintas balik ke Menaragading, aku cuma mampu memandanginya dari balik kaca warnet. Pura2nya berbioncang dengan Adel. Iya sih sekilas terkesan seulas senyum tipis lirik mata diajeng kayak yang mencoba menembusi bayanganku yang mengenakan kaus promosi obat sakit kepala yang iklannya pernah dibintangi Dessy Ratnasari itu. "Cooooooocok." Tawa Dessy berbunga dokat.

No comments: