Thursday, March 15, 2007

Gak budeg sih cuma kayak ular koros doang...


Selepas Maghrib selagi nunggu Adel membenahi tampilan Slide pada FS aku lalu dudukdi anjungan Rohto seraya mencoba mendinginkan badan karena cuaca memang menyengat. Selagi begitu datang seorang anakmuda yang mencangking tas punggung. Dia minta ijin buat promosi dan perkenalan sarung tenun yang katanmya dari Majene. Di keluarkan beberapa macam sarung yang katanya bahannya dari eceng gondok yang dibudidayakan. Kualitasnya tahan sobek, klo ketojos paku dengan digosok2 akan rapi kembali dan lubang bekas paku lantas menghilang. Ada juga yang bahannya (katanya) dari kayu cendana. Selagi begitu tampak Christine pulang dan kami lalu saling bertegur sapa sebentar menjelang pulangnya ke Menaragading buat mandi makan dan istirahat. Promosipun berlanjut yang pada akhirnya berusaha melakukan transaksi. Tapi sarung cendana itu ditawarkan Rp, 160ribu. Buat sarung eceng gondok dihargai Rp. 90ribu.

Di jam 18.57, Ajeng yang mengenakan gaun putih dengan kemeja pink bersandal putih tampak melenggang dengan kantung kresek besar putih dijinjing tangan kirinya. Kayaknya habis belanja. Wajahnya tampak segar kemerahan. Manakala kusapa, "Pulang jeng Mila?" Wajahnya terangkat sedikit dalam rona wajah tertegun sesaat. Namun tanpa berhenti, langkahnya maju terus kearah Menaragading. Kayak ular koros aja deh.

Anak muda itu tertawa tatkala kusebutkan sarung Gajahduduk aja satuannya Rp. 35ribu, klo beli 10 bisa Rp. 330ribu. Lalu anakmuda itu menawarkan dengan harga Rp. 30ribu. Karena gak miknat beli akhirnya promosi itu segera beraklhir sambil kurahkan ke mess Barru. Manatahu ada orang sedaerah yang berminat. Namanya juga yang cari rezeki.

No comments: