Monday, December 11, 2006

Trauma juga sih, takut wajah endah jadi berbadai.


Jam 17.30 selagi duduk dibeton sambil merokok dan menunggu posting blogger terkirim. Ke arah Menaragading tampak satu sosok indah langsing berjalan dengan tenang kearah aku duduk. Kiranya jeng Fiona yang melangkah dengan tenang dan wajah menunduk. Busananya blus gandola pastel dipadu dengan gaun hitam berkibaran, Kuning putih kakinya bertumpu pada sepasang selop hitam yang elok. Namun karena ingat dengan pengalaman seram memandang penampakan sorot mata robotik. Maka aku gak berani lagi memandangi pesona wajah itu. Takut aja mana sayang banget klo penampakan seperti itu berulang lagi. Makanya aku kabur aja kedalam warnet. Menatapi gemulainya dari balik kaca warnet, nyesel juga sih benakku. Meski aku mungkin berkesempatan menyapanya lagi. Entah juga ada perubahan sikap yang bakal melahirkan seulas senyum teramat manisnya setelah berbincang dengan Etty. Mana tahu bukan? Tapi mana tahu juga dengan sikapnya yang bisa saja malahan seketika menjadi beringas. Waaahhh dah.

No comments: