Thursday, November 13, 2008

Oktavia Kurniati






Selagi mo nunggu baby yang kemungkinan pulang cepat, karena ada ancaman bom atas Plaza Inbdonesia. Jam 22.56 di anjungan rohto melintas gadis yang semakin cantik dan seksi aja, Okta. Klo melihat sosoknya rasanya Okta senam. Meskipun dari kesibukannya kayaknya mana sempat. Tapi manatau, kudoakan saja kesejahteraan nduk Yogya ini.

"Selamat malam Okta. Baru pulang?" Senyumku menyapanya.
Dara yang berjins biru dengan kaus yukensi biru juga ini hangat menyambutiku.
"Selamat malam bapak. Lagi ngadem ya. Kok belum tidur?" Tawanya renyah.
"Iya tuh. Sekalian nunggu Okta. Mau ya bapak ambil gambarnya." Senyumku seraya mengarahkan digcam.
"Boleh." Tawanya sembari masang badan. Lalu kuambil sekali. Sekali, lagi close-up.
"Dalam rangka apa nih pak?" Cerianya.
"Kan dulu bapak bikin tulisan tentang Okta. Nah ini pics nya. Okay gak?" Tawaku.
"Okay bapak. Klo gitu Okta pamit dulu ya." Senyumnya melebar. Tapi kuambil sekali lagi dalam posisi portrait.
"Okay Okta. Makasih ya. Selamat beristirahat."
"Bapak juga lho." Lalu dara cantik smp ke kakinya ini lantas berlalu.
Hehe, baru nyadar aku kenapa gak bikin videonya aja sekalian. Tapi pancaran lampu mercury ternyata kurang bagus buat dipakai pencahayaan. Citra video jadi muram. Biarlah lain kali disaat melintas pagi. Tentu Okta akan tampak lebih bugar segar.

Tapi ternyata smp jamm 23.45 baby tak juga tampak melintas bahkan dijanjinya mau mampir sebentar. Aku ingin call, tapi biarlah baby sayangku beristirahat aja.

1 comment:

iwan the great said...

great posting ........ Okta my friend on jogja