Monday, October 29, 2007

Lina Lalyna



Gak maksud GR sih. Tapi gadis shalihah cantik asal Cilegon  itu bakdal Lebaran semakin kerap ke warnet. Klo dibandingkan sama dulu2nya apalagi disaat sering jalan berdampingan sama Ajeng. Malahan setahun lalu pernah dengar2 dari Garova mo pindah ngontrak rumah bareng.
"Saya punya sepupu di dekat SMEA Cilegon tuh Lin."
"Oh di Jombang Baru ya" Tawanya sembari menyelidik saat bayar sewa warnet 29 menit.
"Iya betul. Ternyata kamu memang asli Cilegon ya?" Tawaku mengamati.
"Iya pak."
"Tapi logat kamu kok Jawa sih Lin?"
"Iya pak, campur2.."
"Tapi gak kayak Pantura seperti Serang, tapi kawas Jawa Kidul deh. Yogya misalnya."
"Wah, gak kok pak.." Senyumnya simbolik pamit seraya melenggang keluar.
Duh ingat aja peristiwa dianya memergokiku, tatkala menatapi lenggang Ajeng yang tengah jalan bersamanya. Menjelang pintu Menaragading, tiba2 Lina menatap kebelakang. Mesti deh disuruh Ajeng. Tentunya dong aku keperegok tertangkap kering, lalu buru2 buka pintu Katana. Lantas kabur ke Tangerang. Hehe jadi biang malu sih. Tapi ambil aja hikmahnya.
"Duh sial temen isun. Kangen karo lenggangane Ajeng, malahan kudu ada saksi hidup lagi."

No comments: