Subhanallah. Tadi sekira jam 08:15 dari kaca nako, sementara lagi bincang sama Wandi tampak seorang gadis manis berbusana hitam2 menengok kedalam dengan tawa lebar. Ketika dipastikan siapanya melalui sela kaca nako tampak tengah berjalan bersama Diana yang mengenakan busana lurik kuining hijau yang ayu. Semoga ini jadi pertanda klo aku tengah jadi pembicaraan dengan perubahan sikap menjadi friendly dari jeng Fiona yang diikuti perilaku kawan2nya yang memang pada bangga melindunginya. Aku juga memakluminya bahkan ikutan bangga meskipun awalnya terasa getir.
Barusan jam 08:25 manakala aku tengah merenungi pembicaraan dengan Sumi, yang katanya Alm. Achmad suaminya wafat di usia 55 tahun setelah mengalami stroke sebulan. Tiba2 melintas ke warung Betty satu gadis cantik berkaki kijang dalam busana hitam2 bahkan sampai ke stockingnya juga hitam.
lalu menyusul temannya dengan busana yang sama berkacamata tengah berbincang dengan jeng Fiona yang mengenakan rok putih blouse hitam berlengan pendek yang apik dan bersepatu coklat dengan tas besar hitam yang biasa dijinjingnya setiap pagi mau ngantor. Gadis berkacamata itu sambil berjalan memandang kearah dudukku dan mengatakan sesuatu kepada jeng Fiona. Jeng Fiona juga tampak menengok sesaat kearahku sambil berjalan dengan langkah lembut. Persiapan buat menyapanya dengan ungkapan selamat pagi pun menjadi batal. Namun melihat panorama pagi ini, hatiku lalu merasa damai. Alhamdulillahi Rabb Al Amiiien. Semoga telah terjadi perubahan menjadi pencerahan sikap bathin.
Monday, March 06, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment