Saturday, May 27, 2006
Gabby Giselle Inara Nugraha
Niatan sih pagi2 mo nengok jeng Gabby, mana semalam tidak ke RSB Asih karena badan dingin. Mana Ambu sejak kemarin ke Tangerang buat persiapan Aqiqah. Sambil nunggu kedatangan ambu, aku tiduran sampai jam 11. Ketika pesanan mie ayam itu datang, Jaguar sempat senyum malu2,"Sori yang kemaren ya Beh, saya lupa." Aku menjawabnya sambil senyum menyerahkan selembar 5000-an,
"Gpp, aku tahu kamu sibuk." Lalu mangkuk bersama sisa kopi kubawa ke ruang warnet, biar enak makan sambil buka2 email FS, Astaga, Yahoo di meja #8. Namun inbox kosong, lalu kuterus menikmati makan perlahan sambil membukai sejumlah blogs. Ketika selesai makan, seperti biasa mangkuk kosong kutaruh di kusen nako agar mudah diambil Jaguar. Untuk bisa didaur ulang bagi pembeli berikut.
Alhamdulillah. Diujung Mei 2006 jam 11:30 ini Allah masih ijinkan aku melihat diajeng melintas. Tangan kanannya menjinjing kresek hitam, agaknya habis membeli makanan. Bercelana rumah biru selutut, mengenakan kaus putih yang ditutup sweater toska, rambutnya diikat, bersandal jepit hitam. Diajeng melangkah tenang memperlihatkan gaya jalannya yang masih seperti gunung es itu.
Selamat tinggal diajeng, awal bulan depan aku sudah kembali ke Tangerang, buat mengenang saat2 indah yang menggemaskan "bersama" diajeng. Biarkan rasa suka senang sayang dan terpesonaku terpendam seiring dengan berjalannya waktu. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan Rahmat Kasih Sayang kepada kita. Jaga sehat kuat sukses ya. Wassalam buat keluarga di Pekalongan. Aku akan meneruskan hidupku bersama keluargaku di Tangerang dan atau di Bukit Sentul bersama cucu pertama Giselle Inara Nugraha yang kuberikan panggilan sayang Jeng Gabby yang lahir pada 23 Mei 2006 jam 15:03 itu. Aku sungguh berharap semoga jeng Gabby kelak tampil seindah seanggun diajeng Fiona.
Alhamdulillah, siangnya jam 14:20 melintas lagi bersama Diana. Sekali ini kayak yang mau ke pesta atau kondangan. Rambutnya disangul apik, telinganya mengenakan giwang hitam, busananya kemeja birumuda bergaris putih. Sesaat aku dan Ambu berangkat ke RSB Asih buat nengok jeng Gabby.
Kata Wandi, jam 17-an melihatnya melintas didepan wartel bersama teman kost yang suka berbahasa Sunda, agaknya membeli makanan di warung sate Oman. Subhanallah. Hanya Allah SWT Yang Maha Tahu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment